Kemarin, saya menghadapi persoalan terbesar selama masa bakti saya pada masyarakat sebagai seorang pekerja sosial.
Keberadaan saya pada dunia kerelawanan yang tidak disengaja sejak lebih dari 2 tahun lalu ini, tidak melalui pelatihan formil. Pengalaman-pengalaman di lapangan, daerah bencana dan daerah binaan merupakan media pelatihan yang menjadikan saya seperti hari ini dalam memandang dan menyikapi suatu situasi. Tapi, tidak pernah saya dihadapkan pada situasi dimana sekitar 50 anak-anak yang menggemaskan dan penuh keingintahuan mengenai kanker pada anak dan bagaimana donor darah trombosit bisa menyelamankan mereka.
*please note that I have to explain it in english*
"Miss, why use bahasa?" Salah 1 anak bertanya.
"Well, I am Indonesian, I'm trying my best to explain it in English, ok?"
Saya terbayang jika yang menanyakan hal tersebut kawan-kawan pegiat #gerakanBERBAGI , pasti sudah saya keplakin karena tidak nasionalis. Ah, itu persoalan yang berbeda.
Indonesia yang tiap tahunnya terdapat sekitar 4.100 kasus kanker pada anak baru ini TIDAK MEMILIKI 1 buku panduan pun yang dapat membantu anak-anak untuk memahami KANKER.
1. Jika si anak mengalami kanker.
2. Jika orang-orang terdekat mereka mengalami kanker.
(Apa yang akan mereka hadapi, kehilangan rambut, dikucilkan teman-teman, apa itu kemoterapi, apa itu tranfusi darah yang bisa menyelamatkan mereka dari pendarahan, apa itu kematian, bagaimana menerima keadaan cacat fisik yang disebabkan oleh kanker dll.)
2 minggu lalu saya sudah rembukan dengan Priyono dan Gibol mengenai hal ini. Namun kemudian hal tersebut terpending.. *ini masa kritis, ada 2 pilihan: ide tersebut menghilang atau semangat saya menghilang, yang artinya ide tersebut melempem*
Namun, moment berada di Mentari preschool, jl. Lamandau IV No 1 kebayoran baru yang mendonasikan Rp. 23.269.000 dari hasil penjualan karya anak didik mereka untuk mensupport #gerakanBERBAGI pada aspek @dondarSIAGA menolong anak-anak dengan kanker, kemarin..(Luar biasa bagaimana sekolah ini mengajarkan social responsibilities pada mereka). Saya berkomitmen untuk merealisasikan proyek 'Kenali Kanker Pada Anak' ini..
Ini PR untuk kita semua, sekarang saya buka pintu untuk mereka yang memiliki keahlian grafis, gambar, film, boneka tangan dan apapun yang terkait untuk gotong royong agar terealisasi.
*menatap langit, memejamkan mata dan memanjatkan doa, penuh keyakinan TUHAN menjaga & memenuhi kebutuhan yang menurutNYA baik* Aamiin
Ina Madjidhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar