Walaupun saya sempat kaget karena hanya 1 kantong PRC A+ saja kok tidak bisa dipenuhi oleh PMI, segera saya koordinasikan agar kebutuhan darah tersebut bisa terpenuhi.
Yang utama bagi saya adalah memberikan ketenangan dan kepastian bagi keluarga pasien bahwa kami akan membantu semaksimal mungkin.
Begini kira-kira rumitnya proses permintaan darah:
1. Surat permintaan darah dikeluarkan oleh bank darah RS terkait.
2. Keluarga pasien harus membawa surat tersebut ke PMI DKI Jl. Kramat. Salemba untuk bertemu dengan pendonor dan memastikan bahwa darah pendonor tersebut untuk pasien yang tertera pada surat itu. (Jika sudah ada pendonor pengganti.. Jika belum?? Nyari pendonor adalah cerita menyedihkan yang lain)
3. Proses pendonoran darah kira-kira 15 menit. Pendonor pulang.
4. Keluarga pasien harus menunggu sampai PMI mengeluarkan form pengambilan darah yg diperlukan Bank Darah RS terkait dan membawanya kembali ke RS dan menyerahkan pada petugas Bank Darah.
Ini GILA!! EDAN!! Bagaimana dg pasien yg hanya ditunggui 1 keluarga? Siapa yg mau ke PMI?? Bagaimana dg pasien yg sudah pendarahan? Mana bisa menunggu begitu lama.
Kurang dari 15 menit setelah broadcast saya, Mas Sandy sudah koordinasi dengan saya dan keluarga pasien. Beliau langsung menuju PMI. Pak Alfian terbirit-birit dari RS bawa surat permintaan darah menuju PMI. Bertemu Mas Sandy, dan donor darah dilakukan dengan lancar.
Pukul 14.30 WIB Pak Alfian baru menuju RS dari PMI membawa form pengambilan darah yang diperlukan Bank Darah.. Menurut petugas Bank Darah, tanpa form tsb, darah itu tdk bisa diambil. (Artinya Pak Alfian tidak bisa bekerja seharian.. Selamat dipecat kalau pekerja kantoran kelas menengah kebawah..)
Busyet! Dari jam 8 pagi. Sudah siang begini belum selesai..
Pukul 18.00 WIB Darah PRC yg diperlukan Ivan tetap belum diterima..
*maaf sebelumnya* Ini Ngepet!! Keburu mokat nungguin darah ini.. Gimana kalau gak ada donor penggantinya?? Tambah lama dong?!
Pertanyaan :
Kenapa harus ada donor pengganti jika kita perlu darah? Saya ini penggiat donor darah, ratusan orang sudah saya ajak mendonorkan darahnya. Banyak yg saya persuasi secara halus maupun tidak halus. Jika mereka memerlukan darah, sy mau jawab apa saat mereka menanyakan : Gue ini tiap bulan donor apheresis, Wiro!! Lu yg suruh! Lu yang bener aja, sekarang gue perlu PRC 1 kantong aja segini ribetnya!!
Buat apa gue donor darah selama ini kalau gak ada juga manfaatnya saat gue yg perlu! Lu suruh gw peduli sama org lain, lah?? Org lain aja kagak peduli sama gw!! Etc, etc, etc..
Minta Darah! Minta Darah!! Minta Darah!!!
*pake toa sambil garuk-garuk asphalt dan nangis darah*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar