Selasa, 21 Agustus 2012

Blackberry Yudis, Anak Kanker..

"Kak, Yudis pengen banget punya blackberry."
"Gaaaaaaak."
"Dia sampai gak mau makan, kak."
"Gaaaaaak ada blackberry."
"Kan rikues, kak."
"Gaaaaaaak."
*rikues alias request biasanya merupakan permintaan terakhir anak-anak kanker stadium lanjut di bangsal RS, yang tidak pernah saya setujui jika permintaannya berupa barang-barang mahal*

Pembicaraan diatas terjadi kira-kira 2 bulan lalu, Aldy yang juga menderita kanker, menyampaikan keinginan teman sebangsalnya. Bangsal berisi 8 orang pasien anak itu merupakan kamar rawat pasien jamkesmas/sktm/gakin.

Hari ini, Aldy juga yang menyampaikan kepergian Yudis di hari Jum'at lalu. Saya mengingat betapa 'keras' sikap saya pada anak-anak kanker ini, tak jarang saya dimusuhi karena menasehati mereka untuk tidak mengeksploitasi sakit mereka dengan meminta barang-barang mahal. Terutama di #gerakanBERBAGI ada larangan memberikan bantuan dana tunai dikarenakan tidak mudahnya mempertanggung jawabkan amanah kawan-kawan yang menitipkan bantuan melalui kami. Azaz kesetaraan dalam menyampaikan bantuan pun sepatutnya dipegang teguh.

Sampai akhir hayatnya, Yudistira tidak kesampaian mendapatkan blackberry keinginan terakhirnya, kiranya wajar jika ada terbesit penyesalan saya tidak mewujudkan keinginan terakhirnya itu, namun ada juga perasaan lega bahwa saya tidak semerta-merta terbawa emosi dan merealisasinya.

Hidup adalah pilihan, saya pikir tidak ada pilihan yang benar atau salah. Tiap manusia akan memiliki penilaian masing-masing, dan kita tidak pernah benar! Tidak pernah benar! Kebenaran sepenuhnya milikNYA..
Saya memilih teguh pada pendirian untuk mengajarkan nilai-nilai kebaikan pada anak-anak kanker ini, untuk tidak dzolim walau mereka diberi ujian sakit. Semoga saja pilihan saya itu mendapat ridhoNYA.
Aamiin

Ina Madjidhan
21 Agustus 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar