Di hari raya Idul Fitri ini begitu banyak permintaan darah yang tidak bisa dipenuhi, tidak hanya karena tidak adanya pendonor, tapi juga tidak adanya teknisi Apheresis.
Inilah kenapa #gerakanBERBAGI bersedia melakukan kerja sama dengan Unit Donor Darah Pusat PMI (UDDP PMI), karena perlu dilahirkannya teknisi apheresis yang cakap & terampil. Karena di Indonesia belum cukup banyak teknisi Apheresis.
Sebut saja di satu Rumah Sakit pusat kanker Indonesia yang hanya memiliki 2 orang teknisi Apheresis. Dan UDDP PMI yang miliki 2 teknisi juga. Saya tidak tahu berapa orang yang dimiliki RSCM atau UDD DKI. Tapi intinya adalah Indonesia kekurangan teknisi Apheresis, sementara terdapat 4.100 kasus kanker baru pada anak, bagaimana statistik pada dewasa? Saya kurang mendalami.
Menurut WHO pada tahun 2005, sebanyak 7,5% kematian di dunia disebabkan oleh kanker. Pada 2015 angka tersebut diperkirakan naik menjadi 9,1%. (www.detikhealth.com)
Semakin tingginya angka penderita kanker, berarti akan semakin tinggi pula kebutuhan darah trombosit metode apheresis yg berfungsi menghentikan pendarahan pd pasien kanker.
Data Sistem Registrasi Kanker di Indonesia th 2005-2007 menunjukkan insiden kanker pada anak diperkirakan terjadi pada 9 dr 100.000 anak usia 0-17 th. Kurang informasi & tidak tuntasnya perawatan mengakibatkan 50-60 % berujung pada KEMATIAN. Termasuk diantaranya adalah tidak terhentikannya pendarahan yg menyebabkan kematian, yang disebabkan tidak tersedianya darah tersebut.
Pasien kanker tidak mendapat libur dalam upaya mereka memperoleh kesembuhan. Kebutuhan darah pun demikian. Tdk pantas rasanya kita bersuka cita saat ada yg menangis pilu tak berdaya menyaksikan anaknya berpulang karena kehabisan darah.
Ini bukan mengenai SIAPA yg menyediakan darah, namun mengenai KESIAPAN kt menyediakan darah.
Ini mengenai aksi kemanusiaan.
Mari kita lupakan kepentingan diluar dari betapa berharganya nyawa seseorang yang bisa terselamatkan dari tetesan darah kita.
Ina Madjidhan
Inisiator @dondarSIAGA #gerakanBERBAGI
Follow @dondarSIAGA @inagibol to know more about Apheresis Gerakan Berbagi
Berbagi itu perlu belajar dan keberanian pada awalnya , tetapi setelah memulai akan menrasakan nikmat dan indahnya berbagi , karena apa yg kita bagikan adalah berkah mereka yg mendapatkannya , jadi semakin kita tulus dan ikhlas melakukannya semakin banyak kita dipercaya untk berbagi dan melayani sesama , mulailah berbagi dan rasakan kenikmatannya bahwa dgn segala keterbatasan kita masih dpt berbagi , karena berbagi dan melayani dapat apa saja bentuknya , amin
BalasHapus