Bgmn caranya seorang ibu mengucapkan selamat tinggal pd anaknya? Sebagai seorang ibu, sy sungguh berempati, & walaupun sy tahu jawaban dari pertanyaan itu, tetap saja ia trs menari2 di benak sy.
Sy kira, semua manusia beriman menyadari bahwa apapun yg dimilikinya di dunia ini bukan hakiki miliknya. Semua hanyalah pinjaman yg kt hrs sll siap jika diambil oleh pemiliknya.
Namun,harus sy akui, bnyk kali sy berusaha keras utk tdk memikirkannya, krn rasa takut kehilangan itu.
Sudah sering sy menyaksikan manusia kehilangan harta bendanya, terpuruk & menangis, ada yang beriman kmdn keadaannya akan membaik. Ada jg yg beriman & keadaannya makin terpuruk. Ada jg yg tdk beriman & keadaannya jauh membaik. Kehilangan harta? Itu sudah biasa. Yg utama,manusia wajib berikhtiar, berusaha. Itulah yg dinilai. Krn hasil akhir merupakan hak TUHAN semata2. MUTLAK.
Tak sedikit sy menyaksikan manusia2 yg kehilangan org2 terkasih mrk. Kematian itu adlh hal yg PASTI.
Setelah dlahirkan, anak2 menjd dewasa, kmdn menjd tua & mati, begitu seterusnya. Begitulah ALLAH mempersiapkan kita, melihat, menyaksikan, merasakan kematian begitu dekat sedari kt masih kecil. Tp bgmna dg org tua yg hrs kehilangan anak2nya terlebih dahulu? Ini luar biasa!! Bukankah sewajarnya yg tua yg berpulang duluan?
Tentu saja ALLAH mengajarkan kt dg berbagai macam cara. Dg lembut, dg keras. Semua sesuai dg kemampuan kt dlm kacamata ALLAH .. Saya yakin semua manusia beriman mengamini pernyataan sy tadi.
Menjwb pertanyaan sy di atas, hanya KEIMANAN & KEPATUHAN pd Sang Pemilik Kehidupan lah yg akan memampukan kt mengikhlaskan pinjaman terindah ALLAH pd kt.
Ya ALLAH, berikanlah keimanan menancap kuat dlm hati tiap ibu yg hrs mengikhlaskan kematian anaknya. Berilah kepatuhan begitu dahsyat kpdMU YA ALLAH, maka ia tdk akan pernah mempertanyakan keputusanMU, izinkan airmatanya berlinang penuh hikmat, namun jagalah lidahnya agar tak mengucap apa yg membuatMU tidak ridho. Aamiin Allahumma Aamiin.
Ina Madjidhan 23 Jan 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar