--SENDIRIAN--
Sy coba ceritakan obrolan sy dg Mamanya Alika, pasien anak 3,5th Kanker Mata, kira2 begini :
Kak Ina, sore ini ngerasain lemes, Alika minta dipangku dipeluk tp dia bilang jgn diteken sakit...tiba2 pengen pup dan menjerit: "Mamaaaaa jgn tinggalin aku ya. Doain aku ya?" Ku jawab "Mama nggak akan ninggalin Lika. Doain apa?" *Mama sambil nangis.
"Doain aku cepet sembuh."
"Iya ,mama pasti doain lika semua doain buat kesembuhan lika..."
"Mama aku pengen ketemu sama mas aji....(aji tmn lika di Dharmais yg udh meninggal)"Emang kenapa mau ktmu?"
Lika bilang :"Kangen."
Ku bilang kan mas aji udh di surga..
"Iya aku mau kesana." Jawab Lika
"Emang kpn perginya? Lika jawab: "Ntar aja."
"Ya udh kita berobat dulu ya biar Lika sehat...Lika berhenti nangisnya.(FYI Alika buta ke 2 matanya krn kanker tsb,aneh ya,mau naik sepeda?) Hanya kpd ALLAH lah kami menyerahkan hidup.
Hampir semua ortu pasien anak2 dg kanker menjadi partner curhat, sahabat tersayang dlm hati sy. Sy memang membuka diri utk menjd sahabat mrk. Setidaknya itulah yg bisa sy lakukan, seandainya tak ada lagi rezeki yg bisa sy bagikan, darah yg sy donasikan, tenaga yg sy curahkan, kemudahan2 prosedur agar beban mrk menjd sedikit lebih ringan.
Bnyk yg bertanya tidak kah sy sedih apabila anak2 ini berpulang..
TENTU SAYA SEDIH. MENANGIS terkadang dlm sepi, terkadang dlm keramaian. 1 hal yg membuat sy tak gentar utk menghadapi kesedihan demi kesedihan bersama para org tua pasien2 kecil ini : JIKA SAYA TIDAK KUAT ATAU TIDAK MAU, SIAPA TEMPAT MEREKA BERBAGI KESEDIHAN ITU?
Begitu sepi dunia ini rasanya jk kita hrs menghabiskan hari2 kt di bangsal Rumah Sakit saat keluarga & sahabat asyik sibuk dg ikhtiar dunia, rasanya semua org melupakan kita. Sy tidak akan membiarkan seorg ibu yg tak berdaya melihat anaknya dlm keadaan sakit, sendirian.. Tidak ada yg patut sendirian saat dunianya seolah runtuh. Saya pun tak ingin sendirian. Bgmna dg anda, kawan?
Ina Madjidhan. 26 Jan 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar