Terusik dengan komentar betapa kampungannya pencitraan #BERBAGI dengan kata-katanya yang kurang santun.
Dimulai dengan suatu malam seorang yang telah bangkotan di dunia sosial sepakat mau menjalankan bersama suatu program yang menurut Wiro memiliki idealisme yang patut mendapat dukungan. Anggap saja 'beliau' mengkaryakan 30 orang perajin kelom geulis. *Kita bisa menjadi sponsor untuk 30 perajin kelom geulis tersebut melalui program 'beliau' ini jika membeli kelom itu seharga Rp. 1,- Uang itu akan 'beliau' kelola agar perajin kelom yang sudah uzur namun berketerampilan langka itu bisa tetap 'exist' di dunia perkeloman.
Kata sepakat tanpa temu muka di ijab kabulkan via BBM dan linimasa sosial media.
Jurus 'Cocot gaya Wiro' pun dilemparkan.
Hingga 3 malam lalu, 'beliau' mengirimkan pesan yang intinya 'Gaya Ooooiiii!! Kemplang Tampol Wiro' bukanlah strategi PR yang baik, tidak sesuai dengan 'pencitraan' mereka dan mereka tidak bersedia meneruskan kesepakatan dengan BERBAGI. *Catatan Kaki: Konsekuensi kekecewaan 30 orang perajin kelom & 20 orang yang sudah sepakat terlibat dalam aksi #BERBAGI?? So what gitu loh?
Malam berikutnya seorang pegiat BERBAGI mengirimkan email sebagai berikut :
Dear Mbak Ina
Mbak, gw mau curhat nih...
Ya Alhamdulillah gw awal tahun ini ditemukan dengan orang-orang "unik" yang ok-ok semua... Bukan juga terbentuk dari pengen nyari duit.
Gw cuman pengen bilang, kemarin kan elo sempat nge-twit yang isinya menanyakan hasil kerjaan kita ..yang ditulis dengan gaya marah-marah... Gw gak tau itu marah beneran atau gaya becanda.
Tapi sebaiknya jgn di twit gitu, karena orang melihatnya dan menangkapnya beda-beda. Ya menurut gw bisa kontra-produktif aja..
Gitu loh mbak curhat gw.. Mudah-mudahan bisa jadi input supaya bisa lebih solid ke depan nya..
Wiro pun menjawab :
Mu an tu de tab..
Salah perspektif aja kalee..
*memang bnyk yg salah prespektif sama gaya bahasaku*
Ingat filosofi 212, dualisme dlm 1 kehidupan, ragam prespektif dari 1 keadaan. Pluralisme tapi memiliki 1 niat baik.
Terlihat marah belum tentu memang marah. Terlihat bijaksana belum tentu hatinya tidak selicik serigala. Pheeew! Untung gue kunyuk.
Input positif diterima.
-------end of email-------
Kemarin seorang megirimkan pesan BBM sehubung giatnya kampanye yang dilakukan para finalis Klik Hati award. Ia menanyakan kenapa BERBAGI tidak mengkampanyekan agar di voting..
Wiro jawab : TIDAK
Ia bertanya lagi : Memangnya gak kepengen hadiahnya?
"TIDAK"
Ia tidak sepakat, menyatakan SALAH karena Wiro berpendapat seperti ini.
Wiro jawab : "Keberhasilan BERBAGI adalah jika tiap individu yang tergerak untuk mengikuti linimasa BERBAGI secara nyata melakukan aksi yang sama dalam kapasitasnya masing-masing. Karena itu uang tidak memegang peranan besar."
Balasan BBM darinya menyentak kesadaran Wiro :
"Wiroooo, gak semua orang bisa toleran dengan gaya Wiro-mu loh yaa? Be wise,ok?"
(Pernyataan ini keluar dari seseorang yang baru mengenalku selama 1 bulan,tidak pernah bertatap muka. Dia tidak tahu siapa aku sebenarnya.)
Wiro memang seorang sederhana (seperti yang selalu aku impikan). Ia tidak peduli siapa lawan bicaranya, bahkan kepada beberapa pejabat tinggi negarapun 'Gaya Wiro' tetaplah sama. Ada 1 janjiku pada diri sendiri sejak kumulai #BERBAGI . Aku tidak akan membiarkan diriku terkontaminasi dengan materi dan pencitraan. Apa sih pencitraan itu? Jika Wiro adalah satu-satunya manusia di muka bumi ini yang menginginkan pencitraan sebagai Si sableng kampungan namun ringan tangan memberi seluruh kemampuan untuk membantu siapapun yang membutuhkan, maka biarlah pencitraanku sebagai Si Kunyuk alias Anak Kera. *melesat gelantungan di pohon* ooooiiii!! AAaaauuuuuooooo
Wiro212
GO...WirO.....GO Ina.....!!! Maju Teruuus Pantang Munduuurr.....!!! Niat Baik WirO, tentunya akan åϑå balasan dari Allah Swt. Tetaplah mjd WirO чğ sableng tapi Ringan Tangan....! Rintangan, cobaan, gunjingan pastinya akan sll dtg slama kt msh bersosialisasi. Biarlaahh, itu menjadi warna warni perjalann hidup kita.... Go..Go..Go WiroMsh byk orang чğ menanti uluran tgn Wiro #BERBAGI. .......GOD BLESS YOU.... آمِّينَ
BalasHapusJadinya acara dharmais cancel yak ?
BalasHapusYah mmg mau ga mau kalau kita berhub dgn org byk kita ga bs selalu pake apa mau kita dan begitulah ada kita.....apa lg dgn org2x yg tdk pernah intouch secara fisik .....Karena tidak semua yg kita mau akan kita dapat....menurut gw berubah utk suatu kebaikan ga ada salahnya toh yg penting esensial yg kita mau lakukan atau niat baik kita bisa tercapai....spt gaya bahasa gw jg yg blm tentu bisa diterima org yahhh ...mendingan gw ga deket2x sm tuh ybs karena mmg gw ga ada intensi apa2x juga kecuali kalau gw ada niat dagang,jualan apa kek......itu aja siy komentar gw kali ini....
BalasHapus