Jumat, 04 Februari 2011

Sinopsis Boneka Jemari #BERBAGI RS Kanker Dharmais 26 FEB 2011. 'JAKA MELAWAN RAKSASA'

Dr blognya Mba Indira Abidin,
http://indiraabidin.wordpress.com

(Ps.Maap Wiro gak sempat bikin script, pls improvise. Jk ada yg mau ditanyakan tolong hub @deptonik )

Jaka, seorang anak laki yang pandai dan senang berbagi. Ia sangat disayang oleh kedua orang tuanya yang sudah tua, dan warga desa tempat tinggalnya, karena kebaikan hatinya dan sifatnya yang suka menolong. Apapun yang dimilikinya, selalu dibaginya dengan yang lain. Hatinya yang begitu halus tak pernah tega melihat orang yang kesusahan. Pasti Jaka akan mencarikan bantuan dan pertolongan dari teman dan saudaranya yang lain untuk dapat menolong siapapun yang kesusahan.

Ayah Jaka, seorang pendekar yang sudah mulai berusia senja, rajin melatihnya bela diri. Dengan keahlian bela dirinya itulah ia berani melawan siapa saja yang berbuat tidak baik kepada saudara dan sahabat-sahabatnya.

Suatu ketika desa Jaka kedatangan raksasa buto ijo yang sangat jahat. Raksasa itu mengobrak-abrik rumah warga desa, mengambil makanan dan menakut-nakuti warga desa. Kehadirannya yang berulang kali sangat meresahkan warga desa. Banyak warga desa yang menderita, karena rumahnya dirusak dan persediaan makanannya diambil.

Melihat tetangga-tetangganya resah dan kesusahan, Jaka pun sangat sedih dan geram. Maka ia pun minta izin pada orang tuanya untuk melawan raksasa itu dan membuatnya berjanji untuk tidak mengganggu warga desa lagi.

Ibu dan bapaknya yang sudah tua itu pun memberi izin dengan sangat berat hati. Betapa tidak, Jaka anak satu-satunya. Kalau raksasa itu marah, bukan tidak mungkin Jaka yang masih kecil tidak pulang lagi ke rumah. Keteguhan dan keyakinan Jaka untuk membela warga desalah yang meluluhkan hati orang tuanya.

Sebelum berangkat ibunya memberinya bekal 5 buah kue talam kesukaan Jaka.
"Ini bekal untukmu, Nak. Jangan sampai kelaparan ya," seru ibunya melepas kepergian anak semata wayangnya.
"Jangan khawatir, Bu. Doakan saja. Allah pasti membela yang benar dan berani," kata Jaka sambil memeluk ibunya.

Jaka pun pergi menuju kediaman raksasa di dalam lembah. Belum jauh dari rumahnya, ia bertemu seekor burung. "Hai, Jaka, hendak ke mana kau pergi, wahai anak pemberani?" Tanya sang burung.
"Aku mau melawan raksasa yang jahat dan mengganggu desaku. Kau kelihatannya lapar, burung?" Kata Jaka
"Iya, makananku pun diambil oleh raksasa itu," jawab sang burung.

Jaka pun memberikan bekal kue nya pada sang burung. Setelah makan dengan sangat nikmatnya, burung pun berkata, "Jaka, kamu anak yang sangat baik, suka berbagi dan pemberani. Saya akan ikut membantu kamu melawan raksasa."
"Wah, senang sekali, burung. Ayo kita lawan raksasa itu bersama-sama," seru Jaka kegirangan.

Jaka pun melanjutkan perjalanannya ditemani sang burung. Belum lama berjalan, ia bertemu seekor beruang. Ternyata beruang pun bernasib sama dengan sang burung, ia kelaparan karena makanannya diambil raksasa. Maka Jaka pun memberikan satu kuenya untuk sang beruang. Seperti sang burung, sang beruang pun akhirnya ingin ikut membantu Jaka melawan raksasa.

Tak lama mereka berjalan, mereka bertemu dengan anjing dan kera, dan semua memiliki nasib yang sama, kelaparan karena makanannya diambil raksasa yang jahat. Jaka pun membagi kue buatan ibunya dengan sang kera dan sang anjing. Keduanya pun langsung menawarkan diri untuk membantu Jaka melawan raksasa.

"Wah, kue ibuku bermanfaat sekali membantu teman-temanku," kata Jaka kegirangan. Ia pun memakan kue terakhir yang tersisa setelah keempat kue lainnya habis disantap teman-teman seperjalanannya.

Setelah lama berjalan, mereka pun sampai di kediaman raksasa.

"Hai, raksasa, kau telah banyak menyusahkan warga desa kami. Sekarang keluarlah, lawanlah aku. Kalau aku menang, berjanjilah untuk tidak mengganggu kami lagi," teriak Jaka pada raksasa.

Raksasa keluar dari rumahnya. Ia pun tertawa terbahak-bahak. "Anak kecil mau melawan raksasa? Hahahaha, mana bisa? Pulang sajalah kau sebelum kau kumakan!" Kata raksasa sambil tergelak.

"Ayo lawan kami, raksasa!" Seru Jaka. Ia pun memberi isyarat pada teman-temannya untuk menyerang raksasa. Si beruang mendorong dadanya, si anjing menggigit kakinya, si burung mematok matanya, dan si kera menggelitiki ketiak dan perut raksasa. Raksasapun menjerit-jerit kesakitan dan kegelian. Ia tak bisa melawan keempat binatang itu. Jaka pun melihat kesempatan. Dengan ilmu bela dirinya, dihantamnya pusar raksasa, yang ternyata adalah titik lemah raksasa itu. Sang raksasa pun terjerembab dan teriak-teriak minta ampun.

"Ampun, ampun, hentikan semuanya," teriaknya.
"Janji dulu kau tak akan lagi mengganggu kami semua," seru Jaka.
"Iya aku berjanji, lepaskan aku," teriak raksasa minta ampun.

"Baiklah, teman-teman, mari kita lepaskan, ia sudah berjanji. Hai, Raksasa, kalau sampai kudengar lagi kau ganggu desa kami, kami akan kembali," teriak Jaka pada raksasa.

Jaka dan kawan-kawan pun pulang ke desa dengan gembira. Ternyata dengan memadukan keahlian bersama, raksasa pun dapat dikalahkan.

Ibu dan Bapak Jaka bukan main suka cita melihat anaknya kembali bersama teman-temannya. Setelah mendengar cerita mereka, ibunya pun berkata dengan lembut, "Anakku sayang, siapapun dapat mengalahkan raksasa, asal ia baik hati, sayang pada sesama, berani, teguh hati dan mau bekerja sama. Hatimu yang baik telah mendatangkan bala bantuan bagimu. Bersama-sama kalian telah berhasil."

Semua warga desa pun makin sayang pada Jaka. Setelah kejadian itu desa Jaka aman dan tentram, tak ada lagi raksasa yang berani mengganggu.

——–

Cerita ini sempat menjadi cerita favorit Hana. Sebelum tidur ia sering sekali minta diceritakan cerita ini berulang kali. Melalui cerita ini aku pun berkesempatan mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, keberanian, kebaikan hati, kerja sama dan berbagi.

Untuk anak-anak yang sedang sakit, cerita ini merefleksikan perjuangan melawan penyakit. Raksasa adalah refleksi penyakit yang mengganggu dan meresahkan. Dengan saling berbagi kasih, berbagi cerita, berbagi kekuatan, anak-anak akan saling mendorong dan menyemangati, bekerja bersama melawan penyakit.

Semoga bermanfaat bagi sahabat-sahabat semua.
Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar